Emas Sudah Naik 55%, Masih Layak Diburu?

Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas bergerak stabil di sekitar US$4.070 per troy ounce pada perdagangan Rabu pagi, setelah sebelumnya naik 0,6%. Investor masih menimbang sentimen negatif dari kejatuhan bursa saham global, kekhawatiran valuasi saham teknologi yang sudah terlalu tinggi, dan berkurangnya harapan pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat. Laporan kinerja Nvidia yang akan keluar Rabu malam waktu setempat menjadi ujian besar bagi saham-saham yang terkait tema kecerdasan buatan (AI).

Di satu sisi, emas biasanya diuntungkan ketika pasar saham bergejolak karena dianggap sebagai aset aman (safe haven). Namun dalam jangka pendek, harga emas juga bisa ikut tertekan ketika pelaku pasar terpaksa menutup posisi yang menggunakan utang (leveraged), sehingga mereka menjual emas untuk menambah likuiditas. Hal ini membuat pergerakan emas cenderung hati-hati meski ketidakpastian di pasar meningkat.

Komentar sejumlah pejabat Federal Reserve dalam beberapa hari terakhir menurunkan kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember. Instrumen interest-rate swap kini hanya mencerminkan peluang sekitar 50:50, padahal dua minggu lalu pasar hampir sepenuhnya memasang taruhan akan ada pemangkasan seperempat poin. Data penting berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan September yang akan dirilis Kamis, yang akan memberi gambaran kondisi ekonomi setelah penutupan pemerintahan selama enam minggu.

Secara kinerja tahunan, emas masih bersinar. Sejauh ini tahun ini emas sudah naik sekitar 55% dan berpotensi mencatat tahun terbaik sejak 1979. Kenaikan ini didukung pembelian besar-besaran oleh bank sentral dan meningkatnya minat investor untuk berlindung dari risiko utang negara dan gejolak mata uang. Survei Bank of America menunjukkan, pelaku global memperkirakan emas akan menjadi aset dengan kinerja terbaik kedua tahun depan, hanya kalah dari yen di antara mata uang utama.

Ke depan, perhatian juga tertuju pada risalah rapat The Fed tanggal 28–29 Oktober yang akan dirilis Rabu malam. Dokumen ini bisa memberi petunjuk kapan bank sentral akan mulai kembali memperbesar neraca melalui pembelian aset untuk mengelola cadangan perbankan. Tambahan likuiditas dan sinyal kebijakan yang lebih longgar biasanya menjadi kabar baik bagi logam mulia. Pada pukul 08.25 pagi waktu Singapura, harga emas sempat naik tipis 0,2% ke US$4.076,34, dengan dolar cenderung datar, perak menguat tipis, sementara palladium dan platinum sedikit melemah.(asd)

Sumber: Newsmaker.id

PERHATIAN!!!
MANAGEMEN PT. SOLID GOLD BERJANGKA (PT SGB) MENGHIMBAU KEPADA SELURUH MASYARAKAT UNTUK LEBIH BERHATI-HATI TERHADAP BEBERAPA BENTUK PENIPUAN YANG BERKEDOK INVESTASI MENGATASNAMAKAN PT SGB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK ATAUPUN SOSIAL MEDIA. UNTUK ITU HARUS DIPASTIKAN BAHWA TRANSFER DANA KE REKENING TUJUAN (SEGREGATED ACCOUNT) GUNA MELAKSANAKAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERJANGKA ADALAH ATAS NAMA PT SOLID GOLD BERJANGKA, BUKAN ATAS NAMA INDIVIDU.